Padel: Olahraga Modern dengan Jejak Sejarah yang Tak Terduga

Daftar Isi
Dua atlet padel bertanding sengit di lapangan outdoor berdinding kaca, dengan penonton memenuhi area luar lapangan. Pemain depan bersiap memukul bola rendah dengan raket padel, menciptakan momen penuh intensitas dan fokus.
Padel: Olahraga Modern dengan Jejak Sejarah yang Tak Terduga

 Fenomena Padel di Era Modern

Dalam beberapa tahun terakhir, padel telah menjadi fenomena global. Olahraga raket ini menyatukan elemen tenis dan squash, dimainkan dalam lapangan berdinding yang lebih kecil dari tenis. Popularitasnya meroket di Eropa, Amerika Latin, dan kini mulai menjangkau Asia, termasuk Indonesia dan Hong Kong. Tapi tahukah kamu bahwa padel bukanlah ciptaan baru? Di balik citra modernnya, padel menyimpan sejarah yang unik dan lintas benua.

Asal-usul Padel: Dari Garasi ke Dunia

🇲🇽 Awal Mula di Meksiko

Padel pertama kali diciptakan pada tahun 1969 oleh Enrique Corcuera, seorang pengusaha asal Acapulco, Meksiko. Ia ingin membangun lapangan tenis di rumahnya, namun keterbatasan ruang membuatnya berinovasi. Ia menciptakan lapangan kecil dengan dinding di sekelilingnya dan aturan yang dimodifikasi dari tenis dan squash. Dari garasi rumah, lahirlah padel.

Spanyol: Lompatan Global

Padel menyebar ke Spanyol melalui teman Corcuera, Alfonso de Hohenlohe, yang membawa konsep ini ke Marbella. Di sana, padel berkembang pesat, terutama di kalangan bangsawan dan selebriti. Pada 1990-an, padel menjadi olahraga resmi di Spanyol dan mulai menyebar ke Argentina, Italia, Prancis, dan kini ke seluruh dunia.

Karakteristik Padel: Kombinasi Unik yang Menyenangkan

- Lapangan: Ukurannya 10x20 meter, dikelilingi dinding kaca dan kawat.

- Permainan: Dimainkan berpasangan (double), mirip tenis tapi dengan pantulan dari dinding seperti squash.

- Peralatan: Raket padel tidak bertali seperti tenis, melainkan solid dengan lubang-lubang kecil.

- Gaya Bermain: Lebih cepat, dinamis, dan mudah dipelajari oleh pemula.

Padel dikenal sebagai olahraga yang inklusif cocok untuk segala usia dan tingkat kebugaran. Inilah yang membuatnya viral di media sosial dan komunitas olahraga rekreasi.

Padel di Era Digital: Viral dan Bergengsi

Popularitas padel melonjak berkat media sosial dan endorsement dari selebriti seperti Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, dan bahkan Raja Felipe VI dari Spanyol. Turnamen internasional seperti World Padel Tour (WPT) dan Premier Padel kini disiarkan secara global, memperkuat status padel sebagai olahraga kompetitif.

Di TikTok dan Instagram, video padel sering viral karena aksi spektakuler dan suasana lapangan yang estetik. Banyak influencer olahraga kini menjadikan padel sebagai konten utama mereka.

Jejak Sejarah yang Tak Terduga

Padel dan Bangsawan Eropa

Padel sempat menjadi simbol status sosial di Spanyol dan Italia. Klub-klub eksklusif di Marbella dan Milan menjadikan padel sebagai olahraga elite, mirip dengan polo atau golf.

Evolusi dari Permainan Kuno?

Beberapa sejarawan olahraga berpendapat bahwa padel memiliki kemiripan dengan permainan raket kuno dari Prancis abad ke-16 bernama "jeu de paume", yang merupakan cikal bakal tenis. Meskipun tidak langsung terkait, padel dianggap sebagai evolusi modern dari tradisi raket Eropa.

Masa Depan Padel: Menuju Olimpiade?

Dengan pertumbuhan pesat dan dukungan federasi internasional, padel sedang dalam proses pengajuan sebagai cabang olahraga Olimpiade. Targetnya adalah Olimpiade 2032 di Brisbane. Jika lolos, padel akan menjadi olahraga raket pertama yang masuk Olimpiade sejak squash gagal pada 2020.

Padel, Olahraga Masa Kini dengan Akar Masa Lalu

Padel bukan sekadar tren. Ia adalah simbol bagaimana inovasi, keterbatasan ruang, dan semangat komunitas bisa melahirkan sesuatu yang mendunia. Dari garasi di Acapulco hingga stadion di Dubai, padel membuktikan bahwa sejarah bisa muncul dari tempat yang tak terduga.

artikel populer lainya


Posting Komentar